WISATA
BUNUT BOLONG
BUNUT BOLONG
Bunut merupakan sejenis pohon
beranting yang dalam pertumbuhannya bisa menjadi sebuah pohon
yang besar dan tinggi. Pohon bunut yang satu ini mempunyai keunikan
tersendiri, dimana di tengah bunut terdapat lubang yang lebarnya
selebar jalan aspal. Kendaraan bus besar pun bisa melintas di
bawah pohon tersebut. Disamping sebagai tumbuhan alami, bunut
bolong oleh masyarakat sekitar diyakini mempunyai nilai magis.
Bunut merupakan sejenis pohon
beranting yang dalam pertumbuhannya bisa menjadi sebuah pohon
yang besar dan tinggi. Pohon bunut yang satu ini mempunyai keunikan
tersendiri, dimana di tengah bunut terdapat lubang yang lebarnya
selebar jalan aspal. Kendaraan bus besar pun bisa melintas di
bawah pohon tersebut. Disamping sebagai tumbuhan alami, bunut
bolong oleh masyarakat sekitar diyakini mempunyai nilai magis.
Di sebelah barat pohon Bunut Bolong ini, terdapat
hamparan hutan yang membentang dari selatan ke utara yang sangat
mempesona untuk dinikmati. Bila kita berdiri di sekitar Bunut
Bolong, kita akan dapat menyaksikan perkebunan cengkeh yang
juga memiliki keindahan tersendiri.
Bunut Bolong terletak di daerah pegunungan yang
termasuk wilayah Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten
Jembrana. Dari Kota Denpasar, Bunut Bolong berjarak kurang lebih
86 km.
Sebagai daerah tujuan wisata, Bunut Bolong masih
merupakan obyek yang sangat asli dan alami. Fasilitas seperti
tempat parkir, toilet umum, penginapan, restoran maupun kios-kios
souvenir belum tersedia di tempat ini.
Asal usul Bunut Bolong beserta Pura Pujangga Sakti
yang ada di sebelah selatannya, belum diketahui secara pasti.
Menurut Legenda, Pura Pujangga Sakti dibangun oleh penduduk
setempat sebagai bentuk penghormatan terhadap seorang Empu yang
bernama Dang Hyang Sidhi Mantra yang kebetulan melewati tempat
tempat tersebut.
Sementara Bunut Bolong juga mempunyai cerita tersendiri
di kalangan penduduk setempat. Ketika Desa Manggisari mulai
dirintis kurang lebih tahun 1928, muncul banyak kejadian-kejadian
aneh pada saat itu.
Penduduk yang pada mulanya tinggal di sebelah
utara Bunut Bolong dan di sebelah selatan kuburan terkena wabah
penyakit. Kemudian ada petunjuk yang berasal dari pura agar
lokasi pemukiman penduduk dipindahkan ke sebelah selatan Bunut
Bolong. Hal ini dipatuhi dan penduduk pun selamat dari wabah.
Dengan latar belakang itulah Bunut Bolong dan
sekitarnya mempunyai nilai religius bagi masyarakat sekitar
khususnya masyarakat Manggissari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar