Selasa, 30 Oktober 2012

Desa Wisata


Mengunjungi Desa Mas Sebagai Desa Wisata


 
Desa Mas (Mas Village) tergolong sebagai desa wisata yang terletak di Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali. Jika ditempuh dari Denpasar jaraknya kira-kira sekitar 20 km. Hampir di sepanjang jalan menuju ke desa Mas dipenuhi oleh aneka macam art-shop yang berfungsi sebagai sentra perdagangan kerajinan patung. Di art-shop itu pula banyak ditemukan mereka yang bekerja sebagai pemahat, pengukir dan pematung. Ciri dari kerajinan yang menjadi daya tarik desa Mas ini yakni keteguhannya dalam mengusung nilai-nilai humanisme dan naturalisme sebagai pesan sentralnya.

Ukiran Seni Patung yang Menarik

 
Desa Mas ini sejatinya sudah terkenal sejak jaman dulu sampai saat ini karena berbagai keunggulan yang dimilikinya, semisal kesenian dan seni ukir kayu. Beragam karya seni, khususnya patung yang telah dihasilkan para perajin di desa ini dapat dinikmati oleh para pengunjung yang datang mulai dari patung arca yang biasanya difungsikan untuk berbagai acara ritual dan persembahan masyarakat Hindu Bali, patung yang menjadi simbol sosial-kemasyarakatan warga Bali, serta patung yang merupakan hasil karya mengenai imajinasi yang cenderung abstrak serta mengandung kedalaman filosofi para pembuatnya.

Akar Sejarah
 
Sejarah desa Mas berawal ketika seorang Brahmana yang berasal dari Majapahit berkunjung ke Bali karena kehendaknya yang ingin mempertahankan agama Hindu setelah terdesak oleh Islam di Jawa. Pedanda Sakti Bawu Rauh merupakan nama sang Brahmana tersebut, yang selama di desa Mas banyak memberikan wejangan dan pelajaran di berbagai bidang semisal agama, seni-budaya, sosial, dan lainnya kepada seseorang bernama Mas Wilis.
 
Setelah semua ilmu dianggap berhasil dikuasai Mas Wilis, kemudian Pedanda Sakti Bawu Rauh mengadakan pendiksaan dan memberikan gelar Pangeran Manik Mas. Kemudian Pangeran Manik Mas mengadakan Pesraman atau Geria dengan berbagai macam perlengkapannya untuk menghormati jasa-jasa Pedanda Sakti Bawu Rauh. Demikian pula dengan Pedanda Sakti yang kemudian menancapkan tongkat tinggi (pohon tangi) yang konon masih hidup sampai saat ini untuk memperingati kejadian tersebut. Pohon tersebut terletak di Pura Taman Pule Mas. Dan mulai saat itulah daerah tersebut diberi nama Desa Mas oleh beliau.

Kesenian dan Kerajinan


Selain terkenal dengan aneka macam kerajinannya, Desa Mas juga terletak dilokasi yang sangat strategis sehingga tak mengherankan jika desa ini seringkali dijadikan tujuan wisata di daerah Gianyar. Maka lengkap sudah desa Mas sebagai surga wisata kerajinan khas masyarakat sekitar, keindahan alam, serta kental dengan nilai sejarahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar