Selasa, 30 Oktober 2012

Museum Terkenal di Bali


Museum Sidik Jari

Disaat kita mendengar kata “museum” maka pikiran pun akan melayang pada benda-benda bersejarah dan bernilai tinggi, baik itu dari segi historis maupun estetikanya. Tapi apakah yang akan terlintas jika anda mendengar kata Museum Sidik Jari?. Museum Sidik Jari adalah salah satu obyek wisata budaya yang bersifat edukatif bertempat di Jl. Hayam Wuruk no.175, Tanjung Bungkah, Denpasar, Propinsi Bali.
Museum Sidik Jari dibuat pada tahun 1993 dan baru diresmikan tepatnya pada tanggal 4 Juli 1995. Museum ini didirikan atas ide seorang pelukis terkenal asal Bali bernama Ngurah Gede Pamecutan, yang berkeinginan untuk membuat suatu bangunan yang tidak hanya memajang semua koleksi lukisan dan puisinya, namun juga dapat dijadikan sebagi tempat pendidikan atau belajar selain sebagai tujuan wisata.
Berawal dari ketidaksengajaan pada saat mengerjakan lukisan “tari baris” yang dirasa gagal, beliau pun memperbaikinya hanya dengan polesan warna-warna yang ada diujung jarinya. Namun setelah selesai dikerjakan, lukisan tersebut tampak sangat indah karena terbentuk suatu nuansa yang tidak biasa. Akhirnya muncullah ungkapan “lukisan sidik jari, Kegagalan yang berhasil”.
Sesuai dengan namanya, museum sidik jari ini berkaitan erat dengan cara yang dipakai saaat membuat lukisan, yaitu ujung jari diolesi beraneka ragam cat air sesuai dengan imajinasi si pelukis. Cara ini digunakan oleh sang pelukis yang telah menghasilkan 640 buah lukisan.
Museum Sidik Jari tidak hanya menyimpan dan memajang lukisan hasil karya sang pelukis namun juga memajang koleksi puisi hasil karya Ngurah Gede Pamecutan yang ditulis diatas batu.
Beberapa kegiatan dapat dilakukan di museum ini, karena selain memajang  koleksi lukisan serta puisi, disini pengunjung yang tertarik pada seni budaya Bali dapat mendalaminya dengan cara mengikuti kursus tari, melukis, tabuh gamelan dengan tenaga pengajar yang professional.
Selain itu juga, Museum Sidik Jari dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain: wantilan, café, toilet, serta area parkir yang cukup memadai.
Museum Sidik Jari hanya berjarak kira-kira 3 km dari pusat Kota Denpasar atau sekitar 10  menit perjalanan, anda akan tiba di museum ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar